Maandag 06 Mei 2013

SBY Prihatin dengan Kasus Perbudakan di Pabrik Kuali Tangerang


Jakarta - Presiden SBY prihatin terkait kasus perbudakan di pabrik kuali di Tangerang, Banten. Presiden memerintahkan kepolisian agar menindak tegas pelaku yang tidak memiliki hati nurani.

Hal itu diungkapkan Jubir Presiden Julian Pasha dalam pesan singkata kepada wartawan, Selasa (7/5/2013).

"Presiden SBY prihatin terhadap adanya perlakuan yang tidak manusiawi," ujar Julian.

Dia mengatakan, apa yang dilakukan oleh pemilik pabrik kuali yang menjadikan buruhnya seperti budak adalah hal yang melanggar hak asasi. "Dan itu melanggar hak asasi terhadap buruh atau para pekerja sebagaimana terjadi di Tangerang beberapa waktu lalu," ungkapnya.

Untuk itu Presiden meminta pemilik pabrik tersebut diberi tindakan tegas sesuai undang-undang yang berlaku. Presiden, lanjut Julian, sudah memerintahkan kepolisian untuk menegakkan hukum setegas-tegasnya.

"Presiden memerintahkan Kepolisian agar menjalankan tugasnya dengan baik dan menindak tegas pelaku yang bertanggung jawab sesuai hukum dan aturan yang berlaku," tuturnya.

0 komentar:

Plaas 'n opmerking