Maandag 22 Julie 2013

Sekelompok Orang Mengaku Keluarga Terduga Teroris Datangi Rumah Sakit


Jakarta - Sekelompok orang mendatangi RS Bhayangkara Polda Jatim. Mereka ingin memastikan salah satu terduga teroris yang tewas ditembak Densus 88/Antiteror, Dayah, adalah anggota keluarganya.

Mubarok, pimpinan kelompok tersebut, datang bersama 10 orang anggota keluarganya pada pukul 19.00 WIB, Senin (22/7/2013). Pria asal Blimbing, Paciran, Lamongan ini mengaku kehilangan saudara iparnya bernama Dayah asal Medan. Mereka datang dengan menumpang minibus L300 nopol S 806 JD.

"Saya ingin memastikan, korban Dayah yang diberitakan sebagai terduga teroris itu keluarga saya atau bukan. Ada kesamaan nama dengan nama suami adik kandung saya, Muhamad Dayat," kata Mubarok di depan RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (22/7/2013).

Adik ipar yang disebut-sebutnya itu sehari-hari bekerja sebagai pedagang, sehingga dia kerap pergi ke luar kota. Tak hanya itu, Mubarok menjelaskan, saudara iparnya itu juga sering tidak bertemu dengan keluarga besar.

"Adik ipar saya, namanya Dayat asli Medan. Dia kerja dagang, sering ke luar kota, jadi jarang kumpul bersama keluarga," tutur Mubarok.

Mubarok membawa serta anak dari adik kandungnya, yang masih berusia sekitar 7-8 bulan. "Saya hanya ingin mencocokkan, apakah benar terduga teroris Dayah itu benar adik ipar saya atau bukan. Saya ingin melihat wajah jenazahnya, tapi belum ada izin dari pihak rumah sakit," katanya seraya meninggalkan rumah sakit.

Empat terduga teroris terlibat dalam baku tembak dengan polisi di Tulungagung. Dua pria terduga teroris tewas bernama Dayah dan Rizal warga Medan, dua pria lainnya hanya terluka.

Dua pria terduga teroris yang terluka adalah Mugi Hartanto warga Dusun Gambiran, Desa Gambiran RT 01/RW 03, kecamatan Pagerwojo, Tulungagung. Dan Sapari warga Dusun krajan RT 01 RW 04 Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung.

http://news.detik.com/read/2013/07/22/225658/2310853/10/sekelompok-orang-mengaku-keluarga-terduga-teroris-datangi-rumah-sakit?9911012

0 komentar:

Plaas 'n opmerking