Woensdag 22 Mei 2013

Alat Pemantau Gempa di Gunung Dicuri, Keselamatan Masyarakat Terancam


Ilustrasi (dok. detikcom)
Jakarta - Pencurian alat pemantau gempa di Gunung Tangkuban Parahu yang terjadi berulang kali, benar-benar membuat kesal. Aksi orang-orang tak bertanggung jawab ini sebenarnya merugikan masyarakat sendiri.

"Untuk apa mereka curi, itu alat milik negara, dibeli dengan uang rakyat. Alat untuk memantau gunung api, untuk memberi perlindungan pada masyarakat," ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Dr Surono dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (22/5/2013) malam.

Pada 21 Mei 2013, ada sejumlah komponen alat pemantau aktivitas kegempaan di Gunung Tangkuban Parahu yang hilang dicuri. Alat yang dicuri berupa seismometer dan battery accu.

"Kerugian dari materi bisa ditutup, tapi ada kerugian waktu dan kalau terjadi berkali-kali, kesal juga," ucap Surono.

Menurut Surono, jika ditaksir, komponen-komponen yang dicuri tersebut bernilai ratusan juta rupiah. Jika sudah hilang, maka upaya pengantiannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Terlebih karena alat semacam itu harus diimpor dari Jepang.

Surono menambahkan, Gunung Tangkuban Parahu memiliki kondisi yang sedikit berbeda karena dekat dengan kota dan sangat aktif sebagai tempat wisata. Keberadaan alat tersebut sangat penting untuk mendeteksi secara dini aktivitas kegempaan di gunung tersebut.

"Sehingga bisa dipersiapkan secara dini jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan," tuturnya.

Pencurian ini bukan yang pertama kali terjadi di Gunung Tangkuban Parahu. Sejak tahun 2010, tercatat sudah terjadi 11 kali pencurian peralatan di kawasan Gunung Tangkuban Parahu. Khusus untuk tahun 2013 saja, sudah terjadi 5 kali pencurian.

Pada Januari 2013, pencurian terjadi stasiun ITBR di mana peralatan grounding hilang dicuri. Kemudian pada 4 Maret 2013, battery accu di stasiun Gunung Putri hilang dicuri. Lalu pada 21 Maret 2013, seismometer dan kabel serta battery accu di stasiun Ratu dicuri orang tak bertanggung jawab. Pada 29 April 2013, kabel antenna dan kabel power serta perlengkapan CCTV di stasiun ITBR dicuri. Terakhir, pencurian terjadi pada 21 Mei 2013, di mana seismometer dan battery accu di stasiun Ratu hilang dicuri.

http://news.detik.com/read/2013/05/23/063917/2253560/10/alat-pemantau-gempa-di-gunung-dicuri-keselamatan-masyarakat-terancam?9922022

0 komentar:

Plaas 'n opmerking